May 16, 2025

PPIT Imam Syafii – Pusat Pendidikan Dan Pembelajaran Untuk Kawulamuda

Pusat pendidikan dan pembelajaran berbagai upaya untuk mendidik generasi penerus sebagai remaja putri yang memiliki teladan yang bisa menjunjung tinggi Negara.

Permasalahan Pendidikan di Indonesia
12/05/2025 | admin

Permasalahan Pendidikan di Indonesia

Permasalahan Pendidikan di Indonesia

Satu diantara permasalahan khusus dalam mekanisme pendidikan di Indonesia ialah aksesbilitas. Walaupun pemerintahan sudah berusaha untuk tingkatkan akses pendidikan lewat beberapa program seperti Kartu Indonesia Pandai (KIP), ada banyak beberapa anak yang tidak bisa terhubung pendidikan karena beberapa faktor ekonomi, geografis, dan sosial. Ada kesenjangan di antara pendidikan di perkotaan dan perdesaan, di mana pendidikan di perkotaan condong lebih berkualitas dibanding pendidikan di perdesaan.

Permasalahan Pendidikan di Indonesia

Selainnya permasalahan aksesbilitas, kualitas pendidikan menjadi perhatian khusus dalam mekanisme pendidikan di Indonesia. Kurikulum yang tetap memiliki sifat kurang berkaitan dengan keperluan dunia kerja, kurangnya kualitas edukasi guru, dan minimnya fasilitas dan prasarana yang ideal di beberapa sekolah adalah faktor-faktor yang memengaruhi kualitas pendidikan di Indonesia. Disamping itu, rendahnya tingkat literatur dan kekuatan menggunakan bahasa menjadi permasalahan serius dalam pendidikan di Indonesia.

Jalan keluar Pendidikan di Indonesia

Untuk menangani beberapa masalah yang ada pada mekanisme pendidikan di Indonesia, dibutuhkan usaha slot bet 200 perak bersama dari semua stakeholder berkaitan, termasuk pemerintahan, sekolah, guru, orangtua, dan warga. Berikut ialah sejumlah jalan keluar yang bisa dilaksanakan untuk tingkatkan kualitas pendidikan di Indonesia:

1. Pengokohan Kurikulum: Pemerintahan perlu lakukan penilaian pada kurikulum pendidikan yang terdapat dengan menggabungkan keperluan dunia kerja dan tehnologi terbaru. Kurikulum perlu diperbaharui dengan periodik sesuai perubahan jaman untuk tingkatkan keterkaitan pendidikan dengan keperluan warga.

2. Kenaikan Kualitas Guru: Guru adalah ujung tombak dalam mekanisme pendidikan. Oleh karenanya, pemerintahan perlu memberi training dan peningkatan yang ideal ke guru supaya mereka bisa mengajarkan secara baik dan memberikan inspirasi pelajar. Disamping itu, pemerintahan perlu tingkatkan penyeleksian dan pemantauan pada guru supaya kualitas pendidikan bisa terjaga.

3. Pendayagunaan Sekolah: Beberapa sekolah perlu diperbedayakan untuk mengurus sumber daya dan fasilitas prasarana yang terdapat dengan efisien. Pengendalian sekolah yang bagus memungkinkan terbentuknya lingkungan belajar yang aman dan berikan motivasi pelajar untuk belajar secara baik.

4. Pengembangan Evaluasi: Tehnologi adalah satu diantara fasilitas yang bisa dipakai untuk tingkatkan kualitas pendidikan. Pemerintahan perlu menggerakkan pemakaian tehnologi dalam evaluasi supaya pelajar dapat belajar lebih interaktif dan efektif.

5. Keterlibatan Warga: Peranan orangtua dan warga penting dalam pendidikan beberapa anak. Warga perlu terturut aktif dalam memberikan dukungan pendidikan beberapa anak, baik lewat support kepribadian atau material. Orangtua perlu berperanan aktif dalam menemani beberapa anak pada proses belajar.

Share: Facebook Twitter Linkedin
22/04/2025 | admin

Ranking 1 Tapi Gak Bisa Ngomong di Depan Umum?

Ranking 1 Tapi Gak Bisa Ngomong di Depan Umum?

Di setiap sekolah pasti ada siswa ranking 1—yang nilainya selalu sempurna, tugas selalu rapi, hafal semua materi. Tapi begitu disuruh ngomong di depan umum, eh… keringet dingin, suara gemeteran, bahkan bisa nangis duluan.

Pertanyaannya: apa gunanya ranking 1 kalau gak bisa menyampaikan ide dengan percaya diri?

Jangan salah paham dulu, bro. Punya nilai bagus itu hebat. Tapi kemampuan komunikasi juga gak kalah pentingnya. Bahkan di dunia kerja nanti, bisa jadi malah lebih menentukan.


Ranking Itu Hebat, Tapi…

Jadi ranking 1 jelas bukan hal sepele. Itu bukti lo:

  • Rajin belajar

  • Disiplin

  • Punya kemampuan akademis yang solid

Tapi kenyataan di lapangan, banyak ranking 1 yang kurang diasah kemampuan komunikasi dan interaksinya. Fokus ke nilai bikin lupa bahwa:

“Ilmu yang bagus tapi gak bisa disampaikan = kayak harta karun yang dikubur.”


Dunia Nyata Butuh Lebih dari Sekadar Nilai

Lo boleh jago Matematika, bisa pecahin soal Fisika paling rumit. Tapi coba bayangin:

  • Lo kerja di perusahaan, disuruh presentasi proyek. Gak berani.

  • Lo punya ide bisnis keren. Tapi gak bisa meyakinkan investor.

  • Lo punya opini penting. Tapi lo selalu diam dalam forum.

Ini semua kejadian nyata, bro. Dan semua itu butuh kemampuan ngomong, bukan nilai rapor.


Kenapa Banyak Ranking 1 Takut Bicara?

1. Terlalu Fokus Sama Hafalan

Karena terbiasa menghafal, mereka cenderung kaku dan takut improvisasi.

2. Gak Terlatih Public Speaking

Belajar akademik banyak, tapi pelatihan komunikasi minim.

3. Takut Salah

Ranking 1 biasanya punya ekspektasi tinggi. Takut bikin kesalahan di depan orang lain karena merasa harus selalu “sempurna.”

4. Kurang Panggung

Selalu duduk manis dan gak dilibatkan dalam kegiatan yang butuh ngomong. Jadi gak terbiasa tampil.


Padahal Ngomong di Depan Umum Itu Skill Hidup

Public speaking itu bukan skill eksklusif untuk parlay bola atau influencer. Tapi skill dasar buat semua orang.

Mulai dari interview kerja, sidang skripsi, jualan produk, debat, sampai ngobrol sama klien. Lo butuh skill ini.

Bahkan guru, dokter, lawyer, arsitek, dan teknisi—semua profesi perlu bisa ngomong dengan jelas.


Gimana Cara Ranking 1 Biar Bisa PD di Depan Umum?

✔️ Mulai dari Forum Kecil

Gak harus langsung panggung besar. Coba latihan ngobrol di kelompok kecil dulu. Mulai dari temen sekelas, atau diskusi ringan.

✔️ Belajar Struktur Bicara

Latihan ngomong dengan urutan: pembukaan → isi → penutup. Supaya gak asal ceplas-ceplos.

✔️ Ikut Ekstrakurikuler

Kayak OSIS, pramuka, debat, atau teater. Ini wadah bagus buat ningkatin kepercayaan diri.

✔️ Rekam dan Evaluasi

Latihan ngomong, rekam pakai HP, lalu lihat dan koreksi. Semakin sering latihan, semakin luwes.

✔️ Ubah Mindset

Ingat: ngomong di depan umum bukan ajang unjuk kesempurnaan. Tapi sarana buat menyampaikan ide lo ke orang lain.


Ilmu Itu Bukan Buat Disimpan

Ilmu yang lo dapet dari belajar keras harusnya bisa:

  • Diajarkan ke orang lain

  • Dipakai buat bantu masyarakat

  • Jadi solusi buat dunia

Dan semua itu butuh kemampuan menyampaikan dengan jelas, meyakinkan, dan berani.


Kesimpulan

Ranking 1 itu keren. Tapi akan jauh lebih keren kalau lo juga bisa berdiri dan bicara dengan percaya diri.
Karena di luar sana, bukan cuma yang pinter yang sukses, tapi yang bisa menyampaikan idenya dengan baik.

Jadi, jangan puas cuma jadi juara kelas. Tantang diri lo juga buat jadi juara panggung. Karena kombinasi otak encer dan lidah luwes = senjata pamungkas!

Share: Facebook Twitter Linkedin